BATASTIMOR.COM - Belakangan diberitakan stok dan harga beras di Kota Betun, ibu kota Kabupaten Malaka sedang tidak stabil.
Penelusuran wartawan di pasaran, hanya terdapat beberapa toko dan kios yang masih memiliki stok. Itu pun dijual dengan harga yang yang cukup mencekik leher
Dari beberapa sumber kuat yang didapat wartawan, harga beras di tingkat pengecer (toko dan kios) dijual dengan harga di kisaran 13 ribu rupiah hingga 16 ribu 500 rupiah.
Baca Juga: Harga Beras Meroket, DPRD Pertanyakan Brand Beras Nona Malaka Program SN - KT
Harga termahal di pasaran adalah beras premium brand atau label Nona Kupang yang menguasai pasaran di Malaka. Sementara brand Nona Malaka program unggulan SN - KT tidak diketahui distribusinya kemana.
Bahkan di pasaran Malaka, Nona Kupang dijual dengan harga 16 ribu 500 rupiah per kilo gram.
Terkait ini, netizen atau warga net ramai-ramai pertanyakan beras brand Nona Malaka, yang akhir tahun 2022 lalu sudah dilaunching Pemda Malaka. "Nona Malaka kemana?"
Baca Juga: Nasib Guru Honorer di NTT Terancam Pupus, Anita Gah Geram Hingga Desak Pemprov Buka Formasi
Walau sudah beras brand Nona Malak di launching Bupati Malaka, namun masih menjadi pertanyaan ditengah masyarakat terkait produksi dan distribusi
Pertanyaan netizen ini bukannya tanpa alasan. Pasalnya, walaupun sudah dilaunching beberapa bulan lalu, keberadaan beras brand Nona Malaka ini tidak pernah kelihatan di pasaran, bahkan di wilayah Kabupaten Malaka sendiri.
Pertanyaan yang sama akhirnya terungkap pula dalam Rapat Gabungan Komisi DPRD Malaka bersama mitra, Jumat (03/03/2023).
Baca Juga: waduh! Guru Honorer di NTT Ancam Proses Hukum Pemprov Karena Alasan Ini, Mohon Disimak
Dalam Rapat Gabungan Komisi tersebut, yang salah satu pokok bahasannya adalah kelangkaan dan kenaikan harga beras, DPRD Malaka menanyakan beberapa hal tersebut kepada pemerintah, dalam hal ini Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan atau Dinas Pertanian.
Dihadapan DPRD, dalam rapat tersebut, Kadis Pertanian Kabupaten Malaka, drh. Januaria Seran menjelaskan, launching beras brand Nona Malaka dilakukan pasca panen padi musim tanam kedua oleh petani.
Kapasitas produksi pada saat dilaunching pun, kata dia, masih sangat terbatas, sesuai kapasitas produksi petani di Malaka pada musim tanam kedua. Menurut dia, kapasitas panen pada musim tanam kedua memang lebih sedikit karena tidak semua lahan digarap.