Maksimalkan upaya penanganan bencana, ini langkah yang ditempuh Pemkab Belu

BATASTIMOR.COM - Pemerintah Kabupaten Belu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang berupaya memaksimalkan penanganan bencana di wilayah tersebut.

Karenanya, Pemerintah Kabupaten Belu telah mempersiapkan beberapa langkah yang ditempuh upaya jangka pendek, menengah dan panjang dalam percepatan penanganan warga terdampak bencana longsor, banjir dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten Belu.

Hal ini sesuai hasil evaluasi penanganan tanggap darurat bencana, yang digelar Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens bersama seluruh Satgas Bencana Kabupaten Belu dan warga terdampak di Foholulik, Desa Lutharato, Kecamatan Lamaknen Selatan pada Kamis 9 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Tinjau langsung korban bencana tanah longsor di Lamaknen selatan, Pemkab Belu segera merelokasi ke tempat aman

Sejauh ini, Pemkab Belu melalui BPBD, Dinsos, Dinkes, BNPB, BPBD Provinsi, TNI-Polri, PMI Satpol PP, Dunia Usaha dan elemen masyarakat lainnya, telah mempersiapkan upaya penanganan jangka pendek, menengah hingga jangka panjang terkait dampak bencana alam ini.

Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi NTT

Untuk upaya jangka pendek, Pemerintah telah mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar dan penyediaan hunian sementara bagi warga terdampak serta pendataan dilapangan.

Kemudian untuk jangka menengah, Pemerintah akan melakukan relokasi yang dimulai dari analisa dan kajian, serta penyusunan dokumen lingkungan terkait pemindahan warga terdampak.

Baca Juga: Kabupaten Belu Darurat Bencana, Bupati Agus Taolin: Prioritas Utama Kita Adalah Nyawa Manusia

Sementara upaya jangka panjang, akan ditindaklanjuti dengan proses pemindahan warga terdampak dari lokasi bencana.

Selain itu Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens terus mendorong percepatan penanganan transisi darurat menuju pemulihan pasca bencana.