BATASTIMOR.COM - Kegiatan Pra Screenning Tahap III yang masuk dalam Program TERAPI Gratis anak berkebutuhan.
Khusus yang ada di wilayah Kabupaten Kediri kembali digelar UMKM AKUR Kampung Inggris di Lembaga Titik Nol Desa Tulungrejo - Kecamatan Pare (Sabtu 18/3).
Pra Screening Diagnosis Gangguan Berkebutuhan Khusus Tahap Ketiga hari ini terdaftar 10 orang namun yang hadi hanya 9. Petugas yang hadir melakukan Pra Screening Achmad Sidarta Ketua IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia) Kabupaten Kediri guna mengetahui penanganan lanjutan terapi anak-anak berkebutuhan khusus seperti Cerebral Palsy, Speed Delay, Terlambat Jalan, Hyper aktive, Tindakan terapi, Terapi Okupasi dan Terapi Wicara.
Menurut Sidarta diharapkan kegiatan terapi kedepan perlu dihadirkan seorang psikolog.
"Inti kegiatan pelayanan sosial hari ini untuk mengobservasi peserta terapi dan sekaligus untuk merencanakan penanganan lanjutan sesuai klasifikasi keluhan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sehingga penanganan kedepan dapat menghasilkan kondisi calon pasien yang maksimal," ungkapnya.
Divisi Disabilitas UMKM AKUR Sri Lestari dalam kesempatan yang sama menambahkan, "Kegiatan pelayanan sosial ini gratis, kami sudah melakukan pra screening sebanyak 19 peserta terapi. Dan sebanyak 17 anak sisanya akan dilakukan pra screening tahap selanjutnya pasca lebaran." Jadi total sekitar 36 orang dan mungkin akan bertambah," sambungnya.
Kepada awak media, seorang ibu muda bernama Anis warga Semanding, Desa Tertek - Pare membawa anaknya yang berusia 2,5 tahun untuk mengikuti Pra Screening. "Anak saya belum bisa jalan dan belum bisa berkomunikasi," tuturnya. "Saya berharap dengan mengikuti terapi yang digelar UMKM secara gratis ini bisa mempercepat kondisi anak saya lazimnya anak anak seusianya," sambung Anis. "Sungguh kegiatan ini meringankan beban kami," tutupnya.
Sementara itu Ketua UMKM AKUR Kampung Inggris Dwi Yudi Ardiansyah menekankan, "Pelayanan sosial berupa terapi gratis bagi anak berkebutuhan khusus ini sepenuhnya bersumber dari donasi anggota UMKM AKUR.
Dirinya berharap kedepan bisa bersinergi dengan pihak-pihak terkait yang mempunyai visi yang sama terkait penanganan disabilitas. "Gebrakan ini untuk menggugah penanganan masalah sosial yang menjadi tanggungjawab bersama," tandas pria yang akrab dipanggil Meong.
"Intinya kami membuka diri untuk bagi pihak manapun untuk bekerjasama dengan kami baik bidang pemberdayaan hingga bidang pelayanan sosial, implementasi jauh lebih penting dari mana sekedar konsep," ucapnya.
"Semata-mata semua kegiatan UMKM AKUR ini untuk membantu meningkatkan kualitas taraf hidup warga sekitar," tutup Meong.
Artikel Terkait
Desain Pendidikan Untuk Mencetak Lulusan Berkompetensi dan Mandiri, Gubernur NTT Temui Mendikbud Ristek
Khusus Siswa Pemilik NIK NISN Ini Dapat Rp1 Juta Dari Kemdikbud 2023, Wajib Cek Anda Terdaftar di KIP?
Wajib dicoba! Begini cara daftar Bansos 2023 melalui HP, bisa langsung lolos jika penuhi syarat ini
Wow! Mengejutkan 5 Rektor Kampus Negeri di Indonesia Miliki Kekayaan Nyaris Rp. 100 Miliar, Ini Daftarnya
Waduh! Pencairan Gaji 13 dan THR 2023 Tidak Bisa Diterima ASN Kategori Ini, Cek Alasannya
Masuk Daftar Kabupaten/Kota Terkecil di NTT, Cek 7 Daerah Ini Apakah Daerah Anda Masuk?