Terbaru! Terlibat Dalam Kasus OTT Ketua Araksi NTT, Adi Mesakh: Saya Merasa Terancam dan Tertekan

- Minggu, 19 Maret 2023 | 18:16 WIB
Ketua Araksi NTT Alfred Baun Saat Digiring ke Mobil Tahanan Kejari TTU Beberapa Waktu Lalu.  (MrJhovan)
Ketua Araksi NTT Alfred Baun Saat Digiring ke Mobil Tahanan Kejari TTU Beberapa Waktu Lalu. (MrJhovan)

BATASTIMOR.COM - Kasus dugaan pemerasaan dan laporan palsu yang dilakukan oleh Ketua Araksi NTT, Alfred Baun terus bergulir.

Alfred Baun yang merupakan pelaku dalam kasus tersebut pun telah ditetapkan menjadi tersangka.

Bahkan dalam kasus tersebut juga dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) TTU terhadap Ketua Araksi NTT.

Baca Juga: Sadis! Usai Aniaya Istri dan Anaknya Gunakan Sajam, Pria di Belu NTT Nekat Bunuh Diri

Dalam tindakan OTT itu, diketahui ada keterlibatan Sekretaris Partai Nasdem Kabupaten TTS Adi Mesakh yang diduga merupakan pemberi uang kepada Alfred Baun.

Dalam keterlibatan Adi Mesakh itu sempat hebohkan publik dengan pemberitaan yang menjelaskan bahwa Adi Mesakh mengatakan jika tindakan OTT itu adalah rekayasa Jaksa.

Atas pemberitaan dari sejumlah Media itu akhirnya Ia pun angkat bicara.

Baca Juga: Mundur Jadi Guru, Andreas Bano Didukung 4 Suku Besar Maju Cakades Banfanu TTU

Adi Mesakh mengaku tertekan dan terancam karena akan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) oleh Ketua Araksi NTT.

"Jujur saya merasa tertekan dan terancam karena saya akan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH). Makanya, saya berikan uang Rp10 juta. Alfred Baun minta ketemu di rumah tapi saya tidak mau dan saya dihubungi Alfred Baun bukan saya yang hubungi Alfred Baun," ungkapnya, Kamis (16/3/2023).

Menurutnya, pemberian uang kepada Alfred Baun bukan yang pertama saat OTT tersebut.

Baca Juga: Lecehkan Dua Wanita di Puskesmas, Oknum Polisi Ditetapkan Jadi Tersangka

"Sebelum Rp10 juta, sudah ada transaksi lainnya kepada Ketua Araksi NTT, Alfred Baun lewat rekening. Jadi bukan pertama kali ini saya diminta uang oleh Alfree Baun. Saya merasa terancam dan tertekan," jelas Adi.

Ia pun menyampaikan bahwa tindakan OTT oleh Kejari TTU itu bukan rekayasa namun fakta yang terjadi.

Halaman:

Editor: Jhovan Faot

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X