BATASTIMOR.COM - Saat ini perkembangan dunia digital saat ini semakin tak terbendung, salah satunya adalah dengan hadirnya sejumlah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Pada satu sisi, AI bisa mendatangkan kemudahan, tetapi pada sisi yang lain akan mengancam sejumlah pekerjaan yang saat ini diperankan manusia.
Mengantisipasi hal itu, Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menegaskan peran guru tidak bisa digantikan oleh mesin atau robot.
Baca Juga: BMKG: Tiga Hari ke Depan, Dua Pulau di NTT Berpotensi Angin Kencang
Sebab, dengan kompetensi yang dimiliki, guru justru mampu menjadi motivator, fasilitator, bahkan inspirator bagi para peserta didik.
“Saat ini kemajuan digital sangat pesat, yang terbaru adalah Chat GPT. Meski begitu, mesin atau tidak bisa menggantikan peran guru karena guru memiliki sense of humanity, yang mampu menjadi fasilitator, motivator dan inspirator bagi siswa,” tegas Rektor, Prof Maxs Sanam saat menyampaikan materi – secara online – pada Orientasi PPG Dalam Jabatan LPTK Undana, yang dilakukan secara daring, Senin 18 September 2023.
Dihadapan 541 mahasiswa Program Studi PPG Undana, Rektor memotivasi para guru agar memaknai profesi sebagai sebuah panggilan, bukan sekadar pilihan hidup.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2023: Inilah Link, Syarat dan Cara Daftar, simak selengkapnya!
Ia berharap, para guru terus belajar agar memiliki kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik dan spiritual, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Guru dan Dosen Nomor 15 Tahun 2005.
Prof Maxs Sanam juga mendorong mahasiwa agar membaca UU Nomor 20 Tahu 2003 tentang Pendidikan Nasional, dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tentang Guru.
Dengan begitu, para guru lulusan PPG LPTK Undana semakin mengilhami profesi guru guna mencerdaskan anak bangsa di pelosok Indonesia.
Baca Juga: Penting Diketahui! Begini Ketentuan Menggunggah Foto di akun SSCASN, CPNS 2023
Lebih lanjut, pinta Prof Maxs Sanam, untuk melengkapi kualitas seorang guru, maka pada abad 21 ini, guru juga harus memiliki kemampuan 4 C, yakni Critical Thinking (berpikir kritis, red), Creative Thinking (berpikir kreatif, red), collaboration (kerja sama), dan communication (komunikasi).
Pada akhir materinya, Rektor mengingatkan agar para guru konsisten menjadi guru, dan bukan mencari kekayaan.
Artikel Terkait
Anjangsana Dijalanan Distrik Gome, Papua
Sabu 20 Kg diungkap Ditresnarkoba Polda Sulteng, berikut modus barunya
Waduuh Gawat Ada Temuan BPK Dugaan Perjalanan Dinas Setor Kwitansi Fiktif
BMKG: Tiga Hari ke Depan, Dua Pulau di NTT Berpotensi Angin Kencang
Polres Metro Jakarta Barat Gelar Apel Operasi Zebra Jaya 2023