BATASTIMOR.COM - Masyarakat Kota Kediri yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Alun-Alun dengan ekspresi resah mendatangi gedung DPRD setempat pukul 11.00 WIB guna menyampaikan surat permohonan rapat dengar pendapat.
Dalam kesempatan itu Agus Mustofa selaku ketua aliansi didampingi Nowo Doso dan disaksikan sejumlah pengurus menyerahkan surat permohonan RDP yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Kediri yang diterima melalui salah satu pegawai bagian umum.
Isi surat aliansi yang diketahui media ini sebagai berikut:
Baca Juga: Polisi Resmi Tetapkan YN Jadi Tersangka Penganiayaan MA di Rote Ndao
"Dengan banyaknya keresahan kalangan masyarakat Kota Kediri atas rencana pembangunan alun/revitalisasi alun-alun Kota Kediri, maka dengan ini kami masyarakat Kota Kediri yang bergabung dalam satu wadah ALIANSI PEDULI ALUN-ALUN KOTA KEDIRI meminta kepada KETUA DPRD KOTA KEDIRI agar segera melaksanakan RDP/audensi secara terbuka dengan masyarakat peduli Kota Kediri, tokoh masyarakat dan tokoh budayawan yang tergabung dalam aliansi peduli alun-alun Kota Kediri.
Mengingat atas rencana proses revitalisasi alun-alun Kota Kediri yang diinisiasi oleh Pemkot Kediri dan persetujuan DPRD Kota Kediri atas proses penganggaran dan proses lelang, kami menganggap proses tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang semestinya/cacat prosedur dan proses pembahasan antara pihak legislatif dan pihak eksekutif yang dilakukan secara eksklusif/tertutup maka kami meminta KLARIFIKASI kepada DPRD Kota Kediri atas hal tersebut dan meminta agar segera diadakan RDP terbuka.
Demikian surat permohonan RDP/audiensi terbuka yang kami sampaikan kiranya segera mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kota Kediri agar gejolak dan keresahan masyarakat bisa diredam dan tidak menimbulkan dampak ketertiban masyarakat yang signifikan karena akan mengganggu stabilitas keamanan dan perekonomian Kota Kediri, yang tentunya dapat merugikan masyarakat luas, khususnya masyarakat Kota Kediri pada umumnya."
Pantauan awak media, agenda aliansi berjalan lancar dan tertib, serta diharapkan surat yang dikirim ditanggapi Ketua DPRD secara cepat.

Diketahui Aliansi Peduli Alun-Alun Kota Kediri terbentuk sebagai jawaban atas munculnya desain (DED-red) yang dianggap tidak mengakomodir budaya setempat dan kearifan lokal masyarakat Kota Kediri.
Seorang aktivis aliansi yang bernama Nowo Doso dalam keterangan persnya mengatakan, "Budaya Kediri itu masih kental, adat dan kearifan lokal masih jadi pedoman. Jadi pembangunan alun-alun sebagai titik nol Kota Kediri harus benar-benar memiliki konsep yang punya relevansi dengan itu semua."
Dikatakan, "Sebenarnya kami juga mempertanyakan isi notulen rapat gabungan Komisi B dan C pada tanggal 20 Januari 2023, kami sudah bertanya kepada beberapa anggota dewan tapi dijawab tidak tahu. Sepertinya ada yang merasa kecolongan.
Artikel Terkait
Kapolres Rote Ndao Dinilai Lamban Tangani Kasus Penganiayaan MA , Orang Tua Korban Sambangi Polda NTT
Resmi Daftar di KPU, DPD Hanura Target 8 Kursi DPRD NTT
Kapolres Rote Ndao Tak Mampu Tetapkan Tersangka Penganiayaan, Ini Sorotan Menohok dari Ahli Hukum Pidana
PKPU 10 Tahun 2023 Akan Direvisi, Keterwakilan Perempuan di DPR Totalnya Segini
Kapolres Vivick Tjangkung Lakukan Penertiban Penjualan BBM, Bupati Lembata Kesal
Waspada! 29 gunung bawah laut ditemukan di perairan NTT, terbanyak di wilayah ini